Keanekaragaman Hayati (Indonesia, manfaat dan pelestarian)
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan luas wilayah
sekitar 1,9 juta km2 dan memiliki populasi sekitar 267 juta jiwa. Negara ini
memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa, dengan lebih dari 17.000
spesies endemik (hanya ditemukan di Indonesia) dan sekitar 40% spesies tumbuhan
dan hewan dunia.
Indonesia memiliki berbagai jenis ekosistem, termasuk hutan
hujan tropis, mangrove, padang rumput, dan hutan bakau. Keanekaragaman hayati
yang luar biasa ini disebabkan oleh geografis yang unik dan pengaruh dari
berbagai samudera, laut, dan benua.
Garis Weber dan Wallacea adalah garis biogeografi yang
membagi keanekaragaman fauna di Indonesia. Garis Weber membagi Indonesia
menjadi dua bagian, yaitu bagian barat dan bagian timur. Bagian barat (termasuk
Sumatera, Jawa, dan Bali) memiliki fauna yang lebih mirip dengan Asia Tenggara,
sedangkan bagian timur (termasuk Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua) memiliki
fauna yang lebih mirip dengan Australia.
Garis Wallacea adalah garis yang membagi Indonesia menjadi
dua bagian, yaitu bagian barat dan bagian timur. Bagian barat (termasuk
Sulawesi dan Nusa Tenggara) memiliki fauna yang lebih mirip dengan Asia
Tenggara, sedangkan bagian timur (termasuk Maluku dan Papua) memiliki fauna
yang lebih mirip dengan Australia.
Fauna peralihan adalah kategori fauna yang terdapat pada
daerah peralihan antara dua wilayah biogeografi yang berbeda, seperti antara
Asia Tenggara dan Australia. Daerah peralihan ini memiliki kombinasi unik dari
spesies fauna yang berasal dari kedua wilayah tersebut.
Contohnya, Indonesia memiliki daerah peralihan yang terletak
di sekitar Garis Weber dan Wallacea, yang membagi Indonesia menjadi dua bagian
dengan fauna yang berbeda. Daerah peralihan ini memiliki fauna yang unik dan
tidak ditemukan di wilayah lain.
Dengan demikian, kedua garis ini membantu untuk mengidentifikasi
sumber dan asal geografis spesies hewan di Indonesia. Ini juga membantu untuk
memahami bagaimana fauna berkembang dan beradaptasi dengan lingkungan yang
berbeda dan bagaimana proses evolusi mempengaruhi diversitas spesies hewan.
Persebaran fauna di indonesia Keragaman Flora dan Fauna di Indonesia | Mikirbae.com |
Fauna di Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa kategori
berdasarkan habitat dan asal geografisnya. Beberapa pembagian fauna di
Indonesia meliputi:
1. Fauna Asia Tenggara: Termasuk berbagai spesies hewan yang hidup di hutan hujan tropis dan padang rumput di Asia Tenggara, seperti orangutan, komodo, dan rajang.
2. Fauna Australia: Termasuk spesies hewan yang berasal dari Australia, seperti kanguru, wallaby, dan koala.
3. Fauna Endemik: Termasuk spesies hewan yang hanya ditemukan di Indonesia, seperti burung-burung endemik seperti cendrawasih, dan hewan air seperti ikan pari.
4. Fauna Eksotik: Termasuk spesies hewan yang dibawa ke Indonesia dari negara lain, seperti burung kakatua, kucing, dan anjing.
Pembagian fauna di Indonesia ini membantu untuk
mengidentifikasi dan melindungi spesies hewan yang terancam punah. Melalui upaya
konservasi dan perlindungan habitat, diharapkan dapat mempertahankan
keanekaragaman hayati Indonesia untuk generasi masa depan.
Beberapa spesies endemik yang terkenal adalah orangutan,
komodo, dan rajang, serta berbagai jenis burung dan tumbuhan. Keanekaragaman
hayati ini memberikan manfaat penting bagi masyarakat lokal, seperti sumber
makanan, bahan baku, dan obat-obatan, serta memberikan sumber daya untuk sektor
pariwisata.
Namun, keanekaragaman hayati Indonesia juga terancam oleh
aktivitas manusia, seperti deforestasi, perburuan liar, dan perubahan iklim.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan upaya untuk melindungi dan
mempertahankan keanekaragaman hayati Indonesia agar generasi masa depan dapat
menikmati kekayaan alam negara ini.
Komentar
Posting Komentar