Kingdom Animalia

 Animalia adalah salah satu kingdom atau kerajaan dalam taksonomi atau klasifikasi makhluk hidup. Kingdom Animalia terdiri dari semua jenis hewan mulai dari hewan bersel satu hingga hewan bersel banyak yang lebih kompleks. Hewan-hewan dalam Kingdom Animalia memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan kingdom lainnya, yaitu memiliki sel-sel yang kompleks dan tidak memiliki dinding sel yang mengelilinginya.

Hewan dalam Kingdom Animalia memiliki berbagai macam bentuk tubuh dan karakteristik unik yang membuat mereka unik dan menarik. Ada hewan yang memiliki tubuh bulat seperti ubur-ubur, hewan bertubuh segitiga seperti ikan hiu, hewan berbentuk lonjong seperti ikan dan cumi-cumi, dan banyak lagi. Hewan-hewan ini juga memiliki berbagai macam cara untuk beradaptasi dengan lingkungan mereka, seperti kemampuan untuk bergerak, bersembunyi, atau bahkan berubah warna.

Inactivity Is Nycthemeral, Endogenously Generated, Homeostatically Regulated, and Melatonin Modulated in a Free-Living Platyhelminth Flatworm - Scientific Figure on ResearchGate. Available from: https://www.researchgate.net/figure/A-simplified-phylogenetic-tree-of-the-kingdom-Animalia-showing-only-the-nine-most_fig1_319301123 [accessed 8 Mar, 2023]

Berikut adalah beberapa filum yang terdapat dalam Kingdom Animalia:

1.       Filum Porifera (Spons)

Hewan-hewan dalam filum ini biasanya berbentuk tabung atau bola, dan tidak memiliki jaringan atau organ yang sebenarnya. Mereka memakan partikel makanan dari air yang diambil melalui pori-pori di tubuh mereka.

2.       Filum Cnidaria (Coelenterata)

Hewan-hewan dalam filum ini termasuk ubur-ubur, koral, dan anemon laut. Mereka memiliki tubuh yang simetris radial dan sistem saraf yang sederhana, serta kemampuan untuk menyengat mangsa dengan tentakel mereka.

3.       Filum Platyhelminthes (Cacing Pipih)

Hewan-hewan dalam filum ini umumnya berbentuk pipih dan tidak memiliki rongga tubuh. Beberapa contoh yang terkenal adalah cacing pita dan cacing planaria.

4.       Filum Nematoda (Cacing Gelang)

Hewan-hewan dalam filum ini adalah cacing yang memiliki tubuh yang panjang dan ramping, dengan rongga tubuh yang terbentuk. Beberapa contoh yang terkenal adalah cacing gelang dan cacing tanah.

5.       Filum Annelida (Cacing Beruas-ruas)

Hewan-hewan dalam filum ini umumnya memiliki tubuh yang beruas-ruas dan cacing darah, contoh lain termasuk lintah dan udang laut.

6.       Filum Mollusca (Moluska)

Hewan-hewan dalam filum ini memiliki tubuh yang lunak dan berongga, seperti kerang, siput, dan cumi-cumi.

7.       Filum Arthropoda (Arthropoda)

Hewan-hewan dalam filum ini termasuk serangga, laba-laba, udang, dan lobster. Mereka memiliki tubuh yang dilapisi dengan eksoskeleton dan memiliki kaki bersendi.

8.       Filum Echinodermata (Echinodermata)

Hewan-hewan dalam filum ini termasuk bintang laut, teripang, dan landak laut. Mereka memiliki tubuh simetris radial dan sistem saraf yang cukup kompleks.

    9.       Filum Chordata (Cordata)

Hewan-hewan dalam filum ini termasuk ikan, amfibi, burung, mamalia, dan manusia. Mereka memiliki sistem saraf yang kompleks, tulang belakang, dan banyak yang memiliki ekor pada tahap kehidupan tertentu.

Terdapat sekitar 1,5 juta spesies hewan yang telah diidentifikasi dalam Kingdom Animalia, dan spesies-spesies ini dapat dikelompokkan ke dalam lebih dari 30 filum yang berbeda. Beberapa filum yang terkenal adalah Arthropoda (serangga, laba-laba, dan udang), Chordata (ikan, amfibi, burung, dan mamalia), dan Mollusca (siput, kerang, dan cumi-cumi).

Hewan-hewan dalam Kingdom Animalia memiliki peran penting dalam ekosistem. Beberapa hewan membantu menjaga keseimbangan lingkungan dengan memakan organisme lain atau menguraikan bahan organik, sementara yang lain menyediakan sumber daya seperti daging, telur, atau bulu. Namun, beberapa hewan juga dapat menjadi parasit atau merusak tanaman dan habitat.

Dalam upaya untuk menjaga keberlanjutan ekosistem dan keanekaragaman hayati, penting bagi kita untuk memahami dan menjaga Kingdom Animalia. Kita dapat memulainya dengan memahami peran hewan dalam ekosistem, menghargai keunikan mereka, dan berusaha untuk tidak mengganggu habitat alami mereka. Dengan cara ini, kita dapat membantu menjaga keberlanjutan alam dan mendukung kelangsungan hidup hewan-hewan dalam Kingdom Animalia.

Komentar

Postingan Populer