Langsung ke konten utama

Unggulan

Masa Dewasa Madya dalam Perspektif Biologis dan Psikologis

Pendahuluan Usia 40 hingga 60 tahun sering disebut sebagai masa dewasa madya (middle adulthood), fase kehidupan yang unik karena mempertemukan stabilitas hidup dengan tanda-tanda awal penuaan . Di usia ini, manusia telah mencapai puncak pengalaman dan tanggung jawab, baik secara profesional, sosial, maupun keluarga. Namun bersamaan dengan itu, mulai terjadi berbagai perubahan biologis yang menandai pergeseran fungsi tubuh. Artikel ini akan mengulas perkembangan pada usia 40–60 tahun dengan fokus pada: Aspek biologis : perubahan fisik, hormonal, dan sistem tubuh. Aspek psikologis : perubahan struktur makna diri dan identitas. I. Aspek Biologis: Tubuh yang Mulai Melambat Menurut Human Development oleh Ted Zerucha , masa dewasa madya adalah titik balik dari masa kematangan menuju penurunan fisiologis secara perlahan. Tubuh tidak lagi sekuat dua dekade sebelumnya, dan berbagai sistem mulai mengalami penurunan fungsi. 1. Perubahan Sistem Hormon Pada perempuan , terjadi ...

METABOLISME

https://www.researchgate.net/publication/344667064_Biotechnological_conversion_of_lignocellulose_hydrolyzates

Metabolisme adalah serangkaian proses biokimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup, yang bertujuan untuk memperoleh energi dan mengubah bahan makanan menjadi molekul yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, pemeliharaan dan reproduksi. Metabolisme dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu katabolisme dan anabolisme.

Katabolisme adalah proses penguraian molekul besar menjadi molekul yang lebih kecil, yang melepaskan energi dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat). Katabolisme terjadi dalam sel-sel tubuh dan melibatkan reaksi-reaksi kimia yang kompleks. Contoh dari katabolisme adalah proses pencernaan makanan dan respirasi selular.

Proses pencernaan makanan dimulai ketika makanan masuk ke dalam mulut dan dikunyah menjadi partikel-partikel kecil. Enzim-enzim pencernaan dalam mulut, lambung, dan usus kecil memecah makanan menjadi senyawa yang lebih sederhana, seperti glukosa, asam lemak, dan asam amino. Senyawa-senyawa ini kemudian diserap oleh usus kecil dan masuk ke dalam aliran darah.

Setelah senyawa-senyawa tersebut masuk ke dalam aliran darah, mereka diangkut ke sel-sel tubuh. Di dalam sel, senyawa-senyawa tersebut mengalami reaksi kimia yang kompleks dan melibatkan enzim-enzim yang spesifik untuk menghasilkan energi. Proses ini disebut respirasi selular, dan menghasilkan energi dalam bentuk ATP.

Anabolisme, di sisi lain, adalah proses pembentukan molekul yang lebih kompleks dari molekul yang lebih sederhana, yang membutuhkan energi dalam bentuk ATP. Contoh dari anabolisme adalah sintesis protein dan pembentukan glikogen.

Sintesis protein terjadi ketika sel-sel tubuh menggunakan asam amino yang diambil dari makanan untuk membentuk protein baru. Proses ini membutuhkan energi dalam bentuk ATP, yang dihasilkan oleh respirasi selular.

Pembentukan glikogen terjadi ketika glukosa yang berlebih dalam darah disimpan dalam bentuk glikogen di dalam hati dan otot. Proses ini juga membutuhkan energi dalam bentuk ATP.

Metabolisme juga melibatkan hormon-hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, seperti insulin, glukagon, dan hormon tiroid. Hormon-hormon ini mengatur laju metabolisme, yang mempengaruhi berat badan, tingkat energi, dan kesehatan secara keseluruhan.

Secara keseluruhan, metabolisme sangat penting bagi kesehatan dan kelangsungan hidup makhluk hidup. Dengan memahami bagaimana metabolisme bekerja, kita dapat mengoptimalkan kesehatan dan menghindari berbagai penyakit yang terkait dengan metabolisme yang tidak sehat, seperti diabetes, obesitas, dan penyakit kardiovaskular.


Komentar

Postingan Populer