Langsung ke konten utama

Unggulan

Masa Dewasa Madya dalam Perspektif Biologis dan Psikologis

Pendahuluan Usia 40 hingga 60 tahun sering disebut sebagai masa dewasa madya (middle adulthood), fase kehidupan yang unik karena mempertemukan stabilitas hidup dengan tanda-tanda awal penuaan . Di usia ini, manusia telah mencapai puncak pengalaman dan tanggung jawab, baik secara profesional, sosial, maupun keluarga. Namun bersamaan dengan itu, mulai terjadi berbagai perubahan biologis yang menandai pergeseran fungsi tubuh. Artikel ini akan mengulas perkembangan pada usia 40–60 tahun dengan fokus pada: Aspek biologis : perubahan fisik, hormonal, dan sistem tubuh. Aspek psikologis : perubahan struktur makna diri dan identitas. I. Aspek Biologis: Tubuh yang Mulai Melambat Menurut Human Development oleh Ted Zerucha , masa dewasa madya adalah titik balik dari masa kematangan menuju penurunan fisiologis secara perlahan. Tubuh tidak lagi sekuat dua dekade sebelumnya, dan berbagai sistem mulai mengalami penurunan fungsi. 1. Perubahan Sistem Hormon Pada perempuan , terjadi ...

Platypus: Hewan yang Unik dengan Kemampuan Istimewa

Platypus atau ornithorhynchus anatinus merupakan hewan unik yang dapat ditemukan di Australia. Hewan ini memiliki karakteristik yang sangat aneh dan menarik, seperti paruh bebek, ekor berbulu, dan kaki berenang yang lebar. Selain itu, platypus juga memiliki kemampuan untuk menghasilkan listrik dan memiliki sistem penciuman yang sangat sensitif.

Platypus

Berikut adalah artikel lengkap tentang Platypus:

I.                     Deskripsi Umum Platypus

Platypus adalah hewan mamalia yang bisa ditemukan di Australia. Hewan ini memiliki ukuran tubuh yang kecil, dengan panjang sekitar 30 sampai 45 cm dan berat sekitar 1 sampai 2,5 kg. Platypus memiliki penampilan yang unik, dengan paruh yang menyerupai bebek, ekor berbulu, dan kaki yang berenang. Selain itu, platypus juga memiliki bulu yang sangat halus dan tebal yang berfungsi untuk menjaga suhu tubuhnya.

II.                   Struktur dan Fungsi Platypus

  1. Paruh Paruh platypus berfungsi untuk mencari makanan di dasar sungai. Paruh ini sangat fleksibel dan sensitif, sehingga dapat menangkap mangsa dengan mudah.
  2. Ekor Ekor platypus berfungsi sebagai alat bantu renang di air. Ekor ini dilapisi oleh bulu yang sangat tebal untuk menjaga suhu tubuh platypus di air yang dingin.
  3. Kaki Kaki platypus memiliki cakar yang tajam dan kuat yang digunakan untuk mencengkeram dan menggali tanah di sungai.
  4. Sistem Elektrosensori Platypus memiliki kemampuan untuk menghasilkan listrik yang berguna untuk mencari makanan di dasar sungai. Kemampuan ini disebut sebagai sistem elektrosensori, dan digunakan untuk mencari mangsa seperti udang dan ikan.

III.                 Habitat dan Perilaku Platypus

Platypus hidup di sungai dan danau yang bersih di Australia. Hewan ini sangat aktif pada malam hari dan biasanya tidur di siang hari. Platypus bersifat soliter dan sangat jarang terlihat oleh manusia. Platypus juga memiliki kemampuan untuk menyelam dan menahan napas di air selama beberapa menit.

IV.                Ancaman Terhadap Platypus

Platypus dianggap sebagai hewan yang rentan terhadap kepunahan akibat kerusakan habitat alami, pencemaran sungai, dan perburuan ilegal. Oleh karena itu, pemerintah Australia telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi platypus dan menjaga kelestarian populasi hewan ini.

Daftar Pustaka:

 

Komentar

Postingan Populer