Langsung ke konten utama

Unggulan

Masa Dewasa Madya dalam Perspektif Biologis dan Psikologis

Pendahuluan Usia 40 hingga 60 tahun sering disebut sebagai masa dewasa madya (middle adulthood), fase kehidupan yang unik karena mempertemukan stabilitas hidup dengan tanda-tanda awal penuaan . Di usia ini, manusia telah mencapai puncak pengalaman dan tanggung jawab, baik secara profesional, sosial, maupun keluarga. Namun bersamaan dengan itu, mulai terjadi berbagai perubahan biologis yang menandai pergeseran fungsi tubuh. Artikel ini akan mengulas perkembangan pada usia 40–60 tahun dengan fokus pada: Aspek biologis : perubahan fisik, hormonal, dan sistem tubuh. Aspek psikologis : perubahan struktur makna diri dan identitas. I. Aspek Biologis: Tubuh yang Mulai Melambat Menurut Human Development oleh Ted Zerucha , masa dewasa madya adalah titik balik dari masa kematangan menuju penurunan fisiologis secara perlahan. Tubuh tidak lagi sekuat dua dekade sebelumnya, dan berbagai sistem mulai mengalami penurunan fungsi. 1. Perubahan Sistem Hormon Pada perempuan , terjadi ...

Evolusi Makhluk Hidup: Tinjauan Kritis dan Implikasinya pada Pemahaman Kehidupan

        Evolusi merupakan sebuah cabang ilmu yang menjadi perdebatan dalam biologi. Teori ini pertama kali di kemukakan oleh Darwin pada tahun 1859, dimana iya meneliti kepulauan Galapagos yang menemukan penjelasan mengenai bagaimana spesies berubah sepanjang waktu, serta memberikan penjelasan bagaimana proses seleksi alam memunculkan spesies baru. Teori ini kebanyakan telah diterima oleh kebanyakan ilmuan, tak bisa dipungkiri bahwa teori ini menuai banyak kritik dan tantangan yang diberikan kepada teori evolusi tersebut.

Teori evolusi dan bukti yang mendukungnya :

        Teori evolusi didasari pada gagasan yang menyatakan bahwa spesies makhluk hidup berubah sepanjang waktu. Perubahan tersebut dikarenakan adanya variasi genetik dan seleksi alam yang terjadi pada populasi makhluk hidup tersebut. Beberapa bukti yang dapat mendukung adanya teori evolusi adalah yang pertama dengan ditemukannya fosil makhluk hidup yang dipercaya telah hidup pada zaman dulu. Bukti yang kedua adalah adanya homologi anatomi yang menunjukkan adanya persamaan struktur tubuh bagian dalam dari makhluk hidup yang berbeda spesies. Dan bukti lainnya adalah biogeografi atau penyebaran spesies diseluruh dunia, hal tersebut dapat mendukung teori evolusi karena kita dapat memahami bagaimana makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungan mereka dan bagaimana mereka beradaptasi untuk bertahan hidup. Dan juga dengan menunjukkan bagaimana spesies yang berbeda dapat berkembang di lingkungan yang berbeda.

Tantangan dan Kritik Terhadap Teori Evolusi:

        Meskipun teori evolusi telah diterima secara luas oleh komunitas ilmiah, masih ada beberapa kritik dan tantangan yang dihadapi oleh teori ini. Beberapa kritik meliputi kurangnya bukti yang cukup, perbedaan dalam kecepatan evolusi, dan pertanyaan mengenai mekanisme yang mendorong evolusi. Selain itu, beberapa orang merasa bahwa teori evolusi bertentangan dengan keyakinan agama mereka.

Daftar Pustaka:

  1. Darwin, C. (1859). On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or the Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life. London: John Murray.
  2. Futuyma, D. J. (2013). Evolution. Sunderland, MA: Sinauer Associates.
  3. Gould, S. J. (2002). The Structure of Evolutionary Theory. Cambridge, MA: Belknap Press.
  4. Mayr, E. (2001). What Evolution Is. New York: Basic Books.

Komentar

Postingan Populer