Hubungan Pengetahuan, Dukungan Keluarga, dan Promosi Kesehatan dalam Perilaku Pencegahan Stunting pada Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan di Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor : Kajian jurnal Doctoral dissertation, Universitas Indonesia Maju

Pendahuluan:

Pada era pembangunan berkelanjutan, SDGs (Sustainable Development Goals) telah menjadi komitmen global dan nasional untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dari generasi ke generasi. Salah satu tujuan SDGs adalah mengakhiri segala bentuk malnutrisi dengan meningkatkan ketahanan pangan dan peningkatan gizi di masyarakat. Indonesia berkomitmen untuk menurunkan kasus kelaparan, yang berkaitan dengan status gizi masyarakat, sebagai bagian dari SDGs 2030. Status gizi bayi dan balita menjadi indikator masalah gizi di Indonesia, khususnya terkait dengan prevalensi stunting pada balita. Target SDGs 2030 menetapkan bahwa prevalensi stunting pada balita di Indonesia diharapkan menurun menjadi 10,0%.

Masalah Gizi dan Stunting di Indonesia:

Data Riskesdes 2018 menunjukkan bahwa prevalensi balita stunting di Indonesia masih tinggi, mencapai 30,8%. Selain itu, roadmap SDGs Indonesia menyebutkan bahwa anak-anak yang hidup dalam kemiskinan memiliki dua kali lipat risiko mengalami stunting dibandingkan dengan anak sebaya yang tidak mengalami kemiskinan. Kasus stunting pada keluarga prasejahtera, khususnya keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan, mencapai 29% di Kota Palembang. Kasus stunting di Provinsi Jawa Barat juga masih tinggi, terutama di Kabupaten Bogor. Prevalensi stunting di Kabupaten Bogor pada tahun 2019 sebesar 4,06%, namun mengalami peningkatan signifikan menjadi 11,47% pada tahun 2020. Di Kecamatan Dramaga, kasus stunting mencapai 10,1% pada tahun 2021, sementara di Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga, kasus stunting setiap tahun mengalami peningkatan.

Peran Program Keluarga Harapan dalam Pencegahan Stunting:

Pemerintah, melalui Kementerian Sosial, menjalankan Program Keluarga Harapan (PKH) yang tidak hanya memberikan bantuan uang tunai dan sembako kepada keluarga penerima manfaat, tetapi juga melakukan pemberdayaan masyarakat dalam bidang ekonomi, pendidikan keluarga, dan kesehatan. Salah satu strategi preventif yang dilakukan dalam program ini adalah kegiatan Family Development Session (FDS) atau Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) pada ibu keluarga penerima manfaat PKH. FDS melibatkan kegiatan promosi kesehatan.

Pentingnya Pengetahuan dan Dukungan Keluarga dalam Pencegahan Stunting:

Pengetahuan merupakan faktor penting yang memengaruhi perilaku seseorang. Pengetahuan yang tinggi diharapkan dapat mempengaruhi perilaku pencegahan stunting yang lebih baik. Dukungan keluarga juga memiliki peran penting dalam perubahan perilaku, karena dukungan yang baik dari keluarga dapat memotivasi ibu untuk mencegah stunting pada anak mereka.

Tujuan Penelitian:

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara pengetahuan, dukungan keluarga, dan promosi kesehatan dengan perilaku pencegahan stunting pada keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan di Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor pada tahun 2022.

Signifikansi Penelitian:

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu terkait pencegahan stunting melalui kegiatan promosi kesehatan dan dukungan keluarga. Hal ini merupakan faktor kunci dalam mendukung upaya pencegahan stunting pada balita di Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

Dengan demikian, penelitian ini memiliki relevansi yang tinggi dengan permasalahan gizi dan stunting di Indonesia, serta memberikan kontribusi dalam upaya pencegahan stunting melalui peningkatan pengetahuan, dukungan keluarga, dan promosi kesehatan.

Metode

Studi ini menggunakan metode penelitian deskripsi analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi terdiri dari 300 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan di Desa Ciherang, Kabupaten Bogor. Sampel yang diambil adalah 87 KPM yang dipilih secara acak. Data penelitian dikumpulkan pada bulan Juni hingga Agustus 2022. Pengkategorian variabel dilakukan untuk pengetahuan, dukungan keluarga, promosi kesehatan, dan perilaku pencegahan stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hubungan antara pengetahuan, dukungan keluarga, dan promosi kesehatan dengan perilaku pencegahan stunting pada KPM di Desa Ciherang. Metode ini membantu dalam memahami faktor-faktor yang berperan dalam upaya pencegahan stunting di masyarakat.

Pembahasan :

Artikel ini merupakan kajian mengenai hubungan antara pengetahuan, dukungan keluarga, dan promosi kesehatan dengan perilaku pencegahan stunting pada keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan di Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, pada tahun 2022. Penelitian ini dilakukan oleh Octavia (2022) dalam bentuk disertasi doktoral di Universitas Indonesia Maju.

1. Hubungan antara Pengetahuan dengan Perilaku Pencegahan Stunting

Berdasarkan analisis bivariat, ditemukan hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan perilaku pencegahan stunting pada keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan di Desa Ciherang. Hasil uji statistik Chi-square menunjukkan nilai p=0,016 (p<0,05), yang mengindikasikan penolakan Ho (hipotesis nol) dan menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan stunting.

2. Temuan Penelitian Terdahulu

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Frida L. et al. (2020) juga menunjukkan temuan serupa, di mana sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang kurang baik (66,6%) dan perilaku pencegahan stunting yang kurang baik (81,8%). Penelitian lain oleh Erfiana et al. (2021) menunjukkan bahwa pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu. Temuan ini sejalan dengan penelitian saat ini, di mana mayoritas ibu keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan hanya memiliki pendidikan dasar.

3. Implikasi dan Rekomendasi

Berdasarkan temuan tersebut, asumsi peneliti adalah peningkatan pengetahuan dan perilaku pencegahan stunting pada keluarga penerima manfaat dapat dilakukan melalui Penyuluhan Kesehatan melalui kegiatan pertemuan peningkatan kemampuan keluarga atau Family Development Session dalam pelaksanaan Program Keluarga Harapan. Rekomendasi ini sesuai dengan upaya Kementerian Sosial yang saat ini menekankan pentingnya modul pencegahan dan penanganan stunting dalam kegiatan pertemuan peningkatan kemampuan keluarga.

4. Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Perilaku Pencegahan Stunting

Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dan perilaku pencegahan stunting pada keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan di Desa Ciherang. Temuan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wulandari HW et al. (2020), di mana dukungan keluarga memiliki pengaruh langsung yang lebih besar terhadap perilaku pencegahan stunting dibandingkan faktor lainnya.

5. Implikasi dan Rekomendasi

Asumsi peneliti adalah kurangnya dukungan keluarga, terutama dalam hal dukungan informasi dan instrumental, menjadi faktor kurang efektifnya pencegahan stunting pada keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan. Faktor ini mungkin terkait dengan kurangnya edukasi dan informasi yang disampaikan langsung kepada masyarakat mengenai pencegahan stunting melalui tenaga promosi kesehatan setempat. Rekomendasi yang diajukan adalah intensifikasi dan efektivitas promosi kesehatan terkait pencegahan stunting melalui kegiatan pertemuan peningkatan kemampuan keluarga (P2K2) yang rutin dilakukan dalam Program Keluarga Harapan, serta peningkatan kolaborasi dengan tenaga promosi kesehatan setempat.

6. Hubungan antara Promosi Kesehatan dengan Perilaku Pencegahan Stunting

Penelitian ini menemukan hubungan yang signifikan antara promosi kesehatan dan perilaku pencegahan stunting pada keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan. Temuan ini sejalan dengan penelitian Rista Sewa et al. (2019), yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara promosi kesehatan dan pengetahuan serta tindakan pencegahan stunting oleh kader posyandu.

7. Implikasi dan Rekomendasi

Asumsi peneliti adalah kurangnya efektivitas promosi kesehatan pada keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan di Desa Ciherang, terutama dalam hal penyampaian informasi yang masih kurang dan kurangnya edukasi serta informasi secara langsung kepada masyarakat terkait pencegahan stunting. Rekomendasi yang diajukan adalah meningkatkan efektivitas promosi kesehatan melalui kegiatan pertemuan peningkatan kemampuan keluarga yang rutin dilakukan dalam Program Keluarga Harapan, serta kolaborasi yang lebih baik dengan tenaga promosi kesehatan setempat dalam penyampaian materi kesehatan terkait pencegahan stunting.

Kesimpulan:

Dalam penelitian ini, dilakukan kajian tentang hubungan pengetahuan, dukungan keluarga, dan promosi kesehatan dengan perilaku pencegahan stunting pada keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan di Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Berdasarkan temuan yang diperoleh, dapat disimpulkan hal-hal berikut:

  1. Pengetahuan memainkan peran penting dalam perilaku pencegahan stunting. Responden yang memiliki pengetahuan yang baik cenderung memiliki perilaku yang lebih baik dalam pencegahan stunting. Oleh karena itu, peningkatan pengetahuan mengenai stunting dan upaya pencegahannya harus menjadi fokus utama dalam program edukasi dan penyuluhan kepada keluarga penerima manfaat.
  2. Dukungan keluarga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku pencegahan stunting. Kurangnya dukungan keluarga dapat berkontribusi pada perilaku yang tidak baik dalam upaya mencegah stunting. Oleh karena itu, penting untuk melibatkan keluarga secara aktif dalam program pencegahan stunting dan memberikan dukungan yang memadai kepada keluarga penerima manfaat.
  3. Promosi kesehatan yang efektif memainkan peran penting dalam meningkatkan perilaku pencegahan stunting. Responden yang menerima promosi kesehatan yang efektif cenderung memiliki perilaku yang lebih baik dalam pencegahan stunting. Dalam hal ini, perlu dilakukan upaya yang lebih intensif dan efektif dalam menyampaikan pesan-pesan promosi kesehatan kepada keluarga penerima manfaat.

Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga dalam memahami faktor-faktor yang memengaruhi perilaku pencegahan stunting pada keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk merancang intervensi yang lebih efektif dalam pencegahan stunting dan meningkatkan kesehatan anak di daerah tersebut. Penting untuk melanjutkan penelitian ini guna memperdalam pemahaman tentang faktor-faktor yang memengaruhi perilaku pencegahan stunting dan mengembangkan strategi yang lebih holistik dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah stunting di masyarakat.

Harap diperhatikan bahwa rincian spesifik yang disajikan dalam jurnal ini akan bervariasi dan memerlukan akses langsung ke jurnal tersebut untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang konten yang dijelaskan.

Sumber :

Octavia, A. P. (2022). Hubungan Pengetahuan Dukungan Keluarga dan Promosi Kesehatan Dengan Perilaku Pencegahan Stunting Pada Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan Di Desa Ciherang Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor Tahun 2022 (Doctoral dissertation, Universitas Indonesia Maju).

Komentar

Postingan Populer