Melangkah Menuju Keberlanjutan: Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Pemanasan Global ; kajian Jurnal Teknologi Lingkungan
Pengantar tentang Pemanasan Global
Pemanasan global adalah peningkatan suhu udara di seluruh
dunia yang berdampak pada perubahan iklim. Perubahan iklim ini terjadi secara
perlahan dalam jangka waktu 50-100 tahun, dan dipengaruhi oleh faktor alam dan
aktivitas manusia. Beberapa aktivitas manusia yang berkontribusi pada pemanasan
global termasuk penggunaan bahan bakar dari industri, kendaraan bermotor dan
rumah tangga, proses produksi dan pengangkutan batubara, minyak bumi dan gas
alam.
Beberapa upaya yang telah dilakukan baik secara internasional maupun nasional untuk mengatasi pemanasan global meliputi Konferensi Internasional mengenai Perubahan Iklim dan Program Kali Bersih (PROKASIH) dan Program Langit Biru. Pengurangan emisi gas rumah kaca menjadi fokus utama dalam upaya-upaya ini.
Potensi Dampak Lingkungan
Sumber tersebut menjelaskan dampak negatif dari pemanasan
global terhadap lingkungan. Salah satu dampaknya adalah perubahan iklim dengan
perubahan variabel iklim seperti temperatur udara, kelembapan udara, tekanan
atmosfer, kondisi awan, intensitas sinar matahari, curah hujan, dan angin. Hal
ini akan berdampak pada kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Dampak lainnya yang diakibatkan oleh pemanasan global adalah
kenaikan suhu global dan kenaikan muka air laut. Kenaikan suhu global dapat
mempengaruhi kehidupan makhluk hidup seperti terumbu karang yang dapat rusak
atau mati serta hilangnya daerah potensi ikan dan daerah penahan energi
gelombang yang bisa mengakibatkan abrasi pantai di suatu wilayah. Sedangkan
kenaikan muka air laut dapat menyebabkan hilangnya beberapa pulau kecil dan
tergenangnya beberapa wilayah pesisir dan pantai. Ini juga akan menyebabkan
abrasi pantai dan perubahan siklus curah hujan dan intensitas.
Kerusakan ekosistem juga merupakan dampak pemanasan global.
Tercatat adanya beberapa tempat yang mengalami penurunan ketebalan lapisan es
di kutub dan adanya pecahan gunung es pada akhir abad 20 yang lalu sebagai
contohnya. Selain itu, terdapat kemungkinan terjadinya banjir, kekeringan, dan
kebakaran hutan yang merupakan dampak dari perubahan iklim.
Kesimpulannya, pemanasan global dapat menyebabkan dampak
yang cukup besar terhadap lingkungan dan kehidupan makhluk hidup di dalamnya
seperti perubahan iklim, peningkatan suhu global, kenaikan muka air laut, dan
kerusakan ekosistem seperti banjir, kekeringan, dan kebakaran hutan. Oleh
karena itu, upaya pencegahan dan penanggulangan dampak pemanasan global harus
dilakukan secara serius.
Upaya Pencegahan dan Mitigasi
Dalam menghadapi pemanasan global, terdapat dua upaya yaitu upaya pencegahan dan upaya penanggulangan/pemulihan.Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan mengurangi aktivitas yang menghasilkan Gas Rumah Kaca (GRK) dan penggunaan bahan perusak ozon (BPO), seperti mengurangi emisi gas karbon dengan cara mengurangi proses pembakaran sampah dan serasah di tempat pembuangan akhir (TPA), kawasan pertanian, peternakan dan kawasan lainnya. Selain itu, perencanaan tata ruang yang berwawasan lingkungan juga diperlukan dalam mengurangi dampak pemanasan global, seperti dengan memadukan antara perencanaan ruang laut, pesisir dan daratan.
Sementara itu, upaya penanggulangan/pemulihan
mendorong untuk mengurangi dampak atau akibat yang sudah terjadi akibat
pemanasan global, misalnya dengan peningkatan sarana dan prasarana. Di tingkat
nasional, Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi pemanasan
global, seperti melalui Program Kali Bersih (PROKASIH) dan Program Langit Biru.
Upaya pengurangan emisi gas rumah kaca menjadi fokus utama dalam upaya-upaya
ini. Namun, kepedulian terhadap pemanasan global harus lebih ditingkatkan ke
arah yang lebih nyata dalam upaya pencegahan dan penanggulangan dampaknya. Upaya-upaya
tersebut diharapkan dapat meningkatkan keberlangsungan hidup penduduk dan
mengurangi resiko kerugian material serta korban jiwa.
Peran Masyarakat dan Pemerintah
Peran penting yang dimainkan oleh masyarakat dan pemerintah
dalam upaya pencegahan dan penanggulangan dampak pemanasan global adalah sangat
signifikan. Masyarakat perlu memiliki kesadaran yang tinggi akan dampak negatif
dari pemanasan global dan mengurangi aktivitas yang berkontribusi pada terjadinya
pemanasan global, seperti mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan
penggunaan bahan bakar fosil dalam rumah tangga dan industri.
Tantangan dan Peluang
Dalam upaya pencegahan dan penanggulangan pemanasan global,
terdapat beberapa tantangan yang dihadapi. Salah satu tantangan yang dihadapi
adalah kurangnya kesadaran akan masalah ini. Selain itu, kebijakan yang lemah
juga menjadi hambatan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan pemanasan
global. Hal ini menjadi penting karena salah satu upaya pencegahan adalah
mengurangi aktivitas yang menghasilkan gas rumah kaca seperti penggunaan bahan
bakar dari industri, kendaraan bermotor dan rumah tangga, proses produksi dan
pengangkutan batubara, minyak bumi dan gas alam.
Keterbatasan teknologi juga menjadi tantangan dalam upaya
pencegahan dan penanggulangan pemanasan global. Upaya penanggulangan dan
pemulihan perubahan iklim yang dilakukan berfokus pada pengurangan emisi gas
rumah kaca namun teknologi untuk mengurangi emisi tersebut masih terbatas. Oleh
karena itu, perlu adanya peningkatan kesadaran, perumusan kebijakan yang lebih
tegas dan pengembangan teknologi yang lebih canggih agar upaya pencegahan dan
penanggulangan pemanasan global dapat dilakukan secara efektif.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari sumber ini adalah
perlunya tindakan yang segera dilakukan dalam mencegah dan mengurangi dampak
pemanasan global. Aktivitas manusia seperti penggunaan bahan bakar dari
industri, kendaraan bermotor dan rumah tangga, serta proses produksi dan
pengangkutan batubara, minyak bumi dan gas alam dapat menyumbangkan peningkatan
emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global. Dampak
negatif dari pemanasan global termasuk kenaikan muka air laut, abrasi pantai,
perubahan siklus curah hujan dan intensitas, banjir, kekeringan, dan kebakaran
hutan. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penanggulangan harus dilakukan
dengan mengurangi aktivitas yang menghasilkan gas rumah kaca dan penggunaan
bahan perusak ozon serta meningkatkan sarana dan prasarana penanggulangan
dampak pemanasan global. Indonesia sebagai negara yang memiliki wilayah dengan
panjang pesisir yang cukup besar harus lebih meningkatkan kesadaran akan
urgensi tindakan pencegahan dan penanggulangan dampak pemanasan global.
Harap diperhatikan bahwa rincian spesifik yang disajikan dalam sumber ini akan bervariasi dan memerlukan akses langsung ke sumber tersebut untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang konten yang dijelaskan.
Sumber :
Suwedi, N. (2005). Upaya pencegahan dan penanggulangan dampak pemanasan global. Jurnal Teknologi Lingkungan, 6(2).
Komentar
Posting Komentar