Peran Mindset Pertumbuhan dalam Pemberdayaan, Kepuasan Hidup, dan Niat Pindah: Perbandingan antara Indonesia dan Vietnam ; kajian jurnal Heliyon
Pengantar tentang Mindset Pertumbuhan
Tentang apa itu mindset pertumbuhan, mindset pertumbuhan
adalah sebuah konsep yang berdasarkan keyakinan bahwa kemampuan seseorang dapat
berkembang melalui latihan dan pengalaman yang tepat. Orang-orang dengan
mindset pertumbuhan merasa bahwa kemampuan manusia berbeda dalam hal minat,
bakat, dan selera, tetapi dapat ditingkatkan melalui pelatihan dan pengalaman
yang sesuai. Karakteristik individu yang memiliki mindset pertumbuhan meliputi:
percaya bahwa kemampuan, bakat, dan sifat tidak ditentukan oleh keturunan,
bersedia menerima tantangan dan bekerja keras untuk menyelesaikannya, tetap
tekun dan memberikan usaha terbaik sesuai kemampuan ketika mengalami kegagalan,
selalu positif dalam memikirkan sesuatu yang perlu dilakukan, dan belajar dari
kritik yang diterima dan tidak menjadi putus asa.
Keyakinan individu terhadap kemampuan mereka untuk tumbuh
dan berkembang dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan mereka. Studi
menunjukkan bahwa mindset pertumbuhan yang dimiliki oleh karyawan dapat
meningkatkan pemberdayaan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengurangi
tingkat niat berpindah kerja. Selain itu, karyawan yang memiliki mindset
pertumbuhan juga cenderung lebih bersemangat dan berusaha lebih keras untuk
menjadi lebih efektif dalam menyelesaikan pekerjaan mereka. Oleh karena itu,
pengembangan yang diberikan untuk karyawan dengan mindset pertumbuhan dianggap
sebagai kesempatan untuk memperkaya keterampilan dan kemampuan mereka sehingga
mereka merasa lebih diberdayakan oleh kompetensi mereka.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan dalam studi ini adalah
menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan
perangkat lunak LISREL 8.51. Metode ini digunakan untuk melakukan analisis
statistik dan menguji hubungan antara variabel-variabel yang diteliti.
Studi ini juga menggunakan pendekatan pengukuran dan
pengujian struktural. Pendekatan pengukuran digunakan untuk mengukur
variabel-variabel yang diteliti menggunakan indikator-indikator yang telah
diterima dalam teori yang ada. Pendekatan pengujian struktural digunakan untuk
menguji hubungan antara variabel-variabel tersebut dan melihat sejauh mana
variabel-variabel tersebut mempengaruhi satu sama lain.
Selain itu, studi ini juga melakukan analisis deskriptif
untuk menangkap kecenderungan responden dalam menjawab pertanyaan penelitian.
Analisis deskriptif ini memberikan gambaran tentang tingkat pertumbuhan
mindset, pemberdayaan, kepuasan hidup, konflik antara kehidupan kerja dan
kehidupan pribadi, serta niat berpindah kerja.
Setelah itu, studi ini juga melakukan uji validitas dan
reliabilitas untuk memastikan bahwa indikator-indikator yang digunakan dalam
pengukuran variabel-variabel tersebut valid dan dapat diandalkan. Selanjutnya,
studi ini juga melakukan uji mediasi untuk melihat apakah variabel mediasi
berperan sebagian atau sepenuhnya dalam memediasi hubungan antara pemberdayaan
dan niat berpindah kerja. Uji mediasi ini dilakukan untuk melihat apakah
konflik antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi serta kepuasan hidup
memediasi hubungan antara pemberdayaan dan niat berpindah kerja.
Pemberdayaan (Empowerment)
Dalam konteks Indonesia dan Vietnam, mindset pertumbuhan
dapat berdampak pada pemberdayaan individu. Keyakinan individu dalam kemampuan
untuk mengembangkan keterampilan dan mencapai tujuan dapat memberikan dorongan
untuk mengambil inisiatif, mengatasi hambatan, dan meningkatkan kualitas hidup.
Dalam industri garmen, di mana mayoritas pekerja adalah
perempuan, mindset pertumbuhan dapat memberikan dampak positif pada
pemberdayaan individu. Keyakinan bahwa kemampuan dapat berkembang melalui
latihan dan pengalaman yang tepat dapat mendorong individu untuk mengambil
inisiatif dalam meningkatkan keterampilan mereka. Mereka mungkin lebih
termotivasi untuk mencari peluang pengembangan diri, seperti pelatihan atau
pendidikan tambahan, yang dapat meningkatkan kompetensi mereka dalam pekerjaan.
Selain itu, keyakinan dalam kemampuan untuk mengembangkan
keterampilan dan mencapai tujuan juga dapat membantu individu mengatasi
hambatan yang mungkin mereka hadapi dalam lingkungan kerja. Mereka mungkin
lebih mampu menghadapi tantangan, mengatasi kegagalan, dan tetap tekun dalam
mencapai tujuan mereka. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan
motivasi mereka dalam melaksanakan tugas-tugas mereka.
Dengan adanya mindset pertumbuhan, individu juga dapat
meningkatkan kualitas hidup mereka. Keyakinan bahwa kemampuan dapat berkembang
memberikan harapan dan optimisme dalam mencapai tujuan hidup. Individu mungkin
lebih termotivasi untuk mencapai kesuksesan dan merasa lebih puas dengan
pencapaian mereka. Selain itu, mindset pertumbuhan juga dapat membantu individu
menghadapi perubahan dan tantangan dalam kehidupan dengan lebih baik, sehingga
meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Kepuasan Hidup (Life Satisfaction)
Hubungan antara mindset pertumbuhan dan kepuasan hidup dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Keyakinan bahwa kemampuan seseorang bisa ditingkatkan dan
kemajuan dapat dicapai melalui upaya dan ketekunan merupakan salah satu
karakteristik dari mindset pertumbuhan. Keyakinan ini dapat memberikan dampak
positif pada kepuasan hidup individu di kedua negara. Dalam konteks industri
garmen di Indonesia dan Vietnam, individu yang memiliki mindset pertumbuhan
mungkin lebih termotivasi untuk mencari peluang pengembangan diri, seperti
pelatihan atau pendidikan tambahan, yang dapat meningkatkan kompetensi mereka
dalam pekerjaan. Hal ini dapat memberikan rasa pencapaian dan kepuasan dalam
hidup mereka.
Selain itu, keyakinan dalam kemampuan untuk mengembangkan
keterampilan dan mencapai tujuan juga dapat membantu individu menghadapi
perubahan dan tantangan dalam kehidupan dengan lebih baik, sehingga
meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Individu yang memiliki mindset
pertumbuhan mungkin lebih mampu mengatasi kegagalan dan tetap tekun dalam
mencapai tujuan mereka, sehingga dapat memberikan rasa percaya diri dan
kepuasan dalam hidup mereka.
Namun, penting untuk diingat bahwa kepuasan hidup individu
dipengaruhi oleh banyak faktor lain, seperti lingkungan kerja, dukungan sosial,
dan faktor-faktor pribadi. Oleh karena itu, mindset pertumbuhan hanya merupakan
salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan hidup individu di kedua
negara.
Perbandingan antara Indonesia dan Vietnam
Dalam sumber tersebut, terdapat perbandingan antara Indonesia
dan Vietnam dalam konteks industri garmen. Berikut adalah beberapa perbandingan
yang dapat ditemukan dalam sumber tersebut:
- Kinerja Industri Garmen: Vietnam telah melampaui Indonesia dalam kinerja sektor garmen dalam beberapa tahun terakhir. Vietnam saat ini merupakan eksportir tekstil terbesar ketiga ke Amerika Serikat, sementara Indonesia berada di posisi keenam.
- Faktor Penyebab Pertumbuhan Vietnam: Salah satu faktor yang menyebabkan Vietnam melampaui Indonesia dengan cepat adalah sistem preferensi umum (GSP) yang diberikan oleh Amerika Serikat. Sistem ini membuat produk tekstil Vietnam dikenakan bea impor yang lebih sedikit saat memasuki pasar-pasar maju. Selain itu, harga produk tekstil Indonesia kurang kompetitif dibandingkan dengan produk Vietnam.
- Profil Responden: Dalam penelitian yang dilakukan, terdapat perbandingan profil responden dari Indonesia dan Vietnam. Mayoritas responden dari kedua negara adalah perempuan. Kelompok usia responden didominasi oleh usia 20-30 tahun dan 31-40 tahun di kedua negara, yang mencerminkan kelompok usia yang paling produktif. Mayoritas responden lulus dari sekolah menengah dan sekolah tinggi. Responden yang menikah dan tidak menikah memiliki persentase yang seimbang. Lamanya bekerja responden sebagian besar berkisar antara 0-5 tahun.
- Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan mewawancarai 2897 pekerja garmen dari Indonesia dan 2840 pekerja garmen dari Vietnam. Data kuantitatif diolah menggunakan perangkat lunak LISREL 8.51 dengan model persamaan struktural.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita belajar tentang pentingnya mindset pertumbuhan dalam meningkatkan pemberdayaan individu, kepuasan hidup, dan niat berpindah kerja di Indonesia dan Vietnam, khususnya dalam konteks industri garmen. Mindset pertumbuhan, yaitu keyakinan bahwa kemampuan seseorang dapat berkembang melalui latihan dan pengalaman, mendorong individu untuk mengambil inisiatif, mengatasi hambatan, dan meningkatkan kualitas hidup. Artikel ini juga membahas perbandingan antara Indonesia dan Vietnam dalam industri garmen, serta menyajikan profil responden dan metode penelitian yang digunakan. Kesimpulannya, mindset pertumbuhan memiliki dampak positif pada pemberdayaan dan kepuasan hidup individu, serta dapat mempengaruhi niat berpindah kerja, baik di Indonesia maupun Vietnam.
Harap diperhatikan bahwa rincian spesifik yang disajikan dalam sumber ini akan bervariasi dan memerlukan akses langsung ke sumber tersebut untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang konten yang dijelaskan.
Sumber :
Wahyuni, S., Safira, A., & Pramesti, M. (2023). Investigating the impact of growth mindset on empowerment, life satisfaction and turn over intention: Comparison between Indonesia and Vietnam. Heliyon, e12741.
Komentar
Posting Komentar