Peran Insektisida Alami dalam Perlindungan Tanaman: Kajian Jurnal 'Can plants use entomopathogens as bodyguards? ; kajian jurnal Ecology letters

Pengenalan konsep

    Pengendalian hama dalam pertanian dan ekosistem alami sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem, mencegah kerusakan tanaman, dan memastikan produksi pangan yang cukup. Dalam upaya untuk melindungi tanaman dari serangan hama, berbagai metode pengendalian telah dikembangkan dan diterapkan. Salah satu metode yang menarik perhatian adalah penggunaan agen pengendali hama alami. Metode ini mencakup penggunaan predator dan parasitoid alami, serta penerapan teknik budidaya yang ramah lingkungan. Dalam konteks ini, sebuah penelitian yang menarik telah dilakukan untuk mengeksplorasi kemungkinan lain dalam pengendalian hama.

    Artikel yang berjudul "Can plants use entomopathogens as bodyguards?" di jurnal Ecology Letters mengeksplorasi potensi tumbuhan dalam menggunakan agen pengendali hama yang menginfeksi serangga (entomopatogen) sebagai pelindung mereka. Penelitian ini memberikan wawasan baru yang menarik tentang potensi pemanfaatan agen pengendali hama alami dalam upaya melindungi tanaman dari serangan hama yang merusak. Dalam artikel ini, kita akan membahas temuan dan implikasi dari penelitian tersebut, serta pentingnya pengembangan metode pengendalian hama yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Mekanisme pertahanan

    Tumbuhan memiliki mekanisme yang kompleks dalam menggunakan entomopatogen sebagai pelindung. Beberapa mekanisme yang mungkin digunakan oleh tumbuhan tersebut antara lain:

  1. Deteksi serangan hama: Tumbuhan dapat mendeteksi serangan hama melalui penginduksian sinyal kimiawi dan perubahan dalam ekspresi gen. Saat tumbuhan mendeteksi serangan hama, mereka dapat merespons dengan memproduksi senyawa kimia yang menarik predator atau parasitoid alami untuk membantu mengendalikan populasi hama.
  2. Respons imunologis tumbuhan terhadap infeksi entomopatogen: Tumbuhan memiliki sistem imunologis yang kompleks untuk merespons infeksi entomopatogen. Beberapa tumbuhan dapat memproduksi senyawa kimia yang membantu mengendalikan populasi hama dan melindungi tanaman dari infeksi entomopatogen.
  3. Interaksi antara tumbuhan dan entomopatogen: Tumbuhan dan entomopatogen dapat berinteraksi dalam berbagai cara. Beberapa entomopatogen dapat hidup sebagai endofit dalam tumbuhan dan membantu melindungi tanaman dari serangan hama. Tumbuhan juga dapat memproduksi senyawa kimia yang membantu mengendalikan populasi hama dan melindungi tanaman dari infeksi entomopatogen.

    Namun, masih banyak yang perlu dipelajari tentang mekanisme yang digunakan oleh tumbuhan untuk menggunakan entomopatogen sebagai pelindung. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami interaksi antara tumbuhan dan entomopatogen serta bagaimana mekanisme ini dapat dimanfaatkan dalam pengendalian populasi hama dan perlindungan tanaman.

Studi empiris

    Beberapa penelitian empiris telah dilakukan oleh penulis dan peneliti lain yang mendukung atau menentang hipotesis bahwa tumbuhan dapat menggunakan entomopatogen sebagai pelindung. Penelitian-penelitian tersebut memberikan wawasan yang menarik tentang kompleksitas interaksi antara tumbuhan dan serangga.

    Salah satu penelitian yang menunjukkan kemungkinan tersebut dilakukan oleh Vega dan Kaya (2012), yang menemukan bahwa beberapa entomopatogen dapat hidup sebagai endofit dalam tumbuhan dan membantu melindungi tanaman dari serangan hama. Temuan ini memberikan bukti bahwa entomopatogen dapat digunakan sebagai pelindung oleh tumbuhan.

    Penelitian lain yang dilakukan oleh Gange et al. (2007) menunjukkan bahwa beberapa tumbuhan dapat memproduksi senyawa kimia yang dapat membantu mengendalikan populasi hama dan melindungi tanaman dari infeksi entomopatogen. Hasil penelitian ini mendukung ide bahwa tumbuhan dapat menggunakan entomopatogen sebagai pelindung.

    Namun, ada juga penelitian yang menentang hipotesis tersebut. Pozo et al. (2013), misalnya, menemukan bahwa penggunaan entomopatogen untuk mengendalikan serangga pada tanaman dapat mengurangi produksi senyawa kimia yang menarik predator alami untuk membantu mengendalikan populasi hama. Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan entomopatogen sebagai pelindung dapat memiliki dampak negatif pada interaksi antara tumbuhan dan predator alami.

    Selain itu, Deguine et al. (2019) juga melakukan penelitian yang mendukung penggunaan entomopatogen dalam pengendalian hama pada tanaman. Mereka menemukan bahwa penggunaan entomopatogen dapat meningkatkan kesehatan tanaman dan produktivitas pertanian.

    Melalui penelitian-penelitian ini, kita dapat melihat bahwa masih ada perdebatan dan pemahaman yang terus berkembang mengenai peran entomopatogen sebagai pelindung bagi tumbuhan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperdalam pemahaman kita tentang mekanisme dan efektivitas penggunaan entomopatogen dalam perlindungan tanaman.

Kesimpulan:

    Dalam studi pengendalian hama dalam pertanian dan ekosistem alami, penggunaan agen pengendali hama alami, termasuk entomopatogen, menarik perhatian sebagai alternatif yang ramah lingkungan. Penelitian tentang potensi tumbuhan menggunakan entomopatogen sebagai pelindung menunjukkan bahwa mekanisme kompleks terlibat dalam interaksi antara tumbuhan dan serangga. Tumbuhan dapat mendeteksi serangan hama, merespons dengan memproduksi senyawa kimia, dan berinteraksi dengan entomopatogen. Beberapa penelitian mendukung gagasan bahwa entomopatogen dapat membantu melindungi tanaman, sementara penelitian lain menunjukkan adanya dampak negatif pada interaksi antara tumbuhan dan predator alami. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme dan efektivitas penggunaan entomopatogen sebagai pelindung tanaman.

Harap diperhatikan bahwa rincian spesifik yang disajikan dalam sumber ini akan bervariasi dan memerlukan akses langsung ke sumber tersebut untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang konten yang dijelaskan.

Sumber :

Deguine, Jean-Philippe, et al. "Agroecological crop protection for sustainable agriculture." Advances in agronomy 178 (2023): 1-59.

Elliot, Sabelis, Janssen, Der Geest, V., Beerling, & Fransen. (2000). Can plants use entomopathogens as bodyguards?. Ecology letters3(3), 228-235.

Gange, A. C., Koricheva, J., Currie, A. F., Jaber, L. R., & Vidal, S. (2019). Meta‐analysis of the role of entomopathogenic and unspecialized fungal endophytes as plant bodyguards. New Phytologist223(4), 2002-2010.

Pozo, M. J., Zabalgogeazcoa, I., de Aldana, B. R. V., & Martinez-Medina, A. (2021). Untapping the potential of plant mycobiomes for applications in agriculture. Current opinion in plant biology60, 102034.

Komentar

Postingan Populer