Langsung ke konten utama

Unggulan

Mengapa Kita Perlu Waspada Terhadap Infeksi Bakteri dan Gangguan Pernapasan Berat?

     Saat ini, infeksi bakteri dan penyakit pernapasan berat semakin sering diberitakan. Dua kondisi yang perlu kita kenal adalah infeksi Klebsiella pneumoniae dan Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) . Meskipun terdengar rumit, sebenarnya kedua penyakit ini bisa dijelaskan dengan sederhana agar lebih mudah dipahami oleh remaja.

Kromosom 10: Kisah di Balik Heliks

Sebuah Narasi


Bab 1: Awal Perjalanan

Di dalam setiap sel tubuh manusia, tersembunyi rahasia yang menakjubkan. Salah satunya adalah kromosom 10. Mari kita berlayar melintasi heliks DNA dan mengungkap cerita di baliknya.


Bab 2: Struktur dan Peran

Kromosom 10 adalah seperti perpustakaan kecil yang menyimpan buku-buku genetik. Di sini, kita menemukan lebih dari seribu gen yang mengode protein dan mengatur berbagai proses dalam tubuh kita. Ada yang menyebutnya “kromosom keberagaman” karena peran-perannya yang beragam.

Gambar Kromosom
Sumber : Mh Badrut Tamam "generasi biologi"

https://generasibiologi.com/2016/10/pengertian-struktur-dan-fungsi-kromosom-pada-manusia.html

Bab 3: Petualangan Gen

Mari kita bertemu dengan beberapa gen yang tinggal di kromosom 10:

  1. Gen CYP2C9: Dia adalah penjaga metabolisme obat di hati kita. Tanpanya, obat-obatan mungkin tidak bekerja dengan baik atau malah berbahaya.

  2. Gen PTEN: Seorang penjaga taman sel. Dia memastikan pertumbuhan sel tetap terkendali dan mencegah tumor berkembang.

  3. Gen NRG1: Dia seperti arsitek jembatan saraf. Tanpanya, komunikasi antar sel saraf akan terganggu.


Bab 4: Kromosom 10 dalam Kesehatan

  • Penyakit Alzheimer: Beberapa varian gen di kromosom 10 terkait dengan risiko penyakit ini. Kita harus menjaga kesehatan otak kita sebaik mungkin.

  • Sindrom Marfan: Mutasi pada gen FBN1 di kromosom 10 menyebabkan sindrom Marfan. Ini mempengaruhi jaringan ikat dan struktur tubuh.


Bab 5: Kesimpulan

Kromosom 10 adalah bagian dari diri kita yang tak tergantikan. Dalam setiap heliksnya, terdapat potensi dan keajaiban. Mari kita terus menjaga dan memahami warisan genetik kita dengan baik.


Referensi:

  1. McCarroll, S. A., & Altshuler, D. M. (2007). Copy-number variation and association studies of human disease. Nature Genetics, 39(7), S37-S42.
  2. Dietz, H. C., Cutting, G. R., Pyeritz, R. E., Maslen, C. L., Sakai, L. Y., Corson, G. M., … & Francomano, C. A. (1991). Marfan syndrome caused by a recurrent de novo missense mutation in the fibrillin gene. Nature, 352(6333), 337-339.

Disclaimer: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan pengganti nasihat medis profesional. Konsultasikan dengan ahli genetika atau dokter untuk informasi lebih lanjut.

Komentar

Postingan Populer