Menjelajahi Kromosom 15: Sang Pengatur Fungsi Saraf dan Kekebalan Tubuh

    Sebagai seorang peneliti, saya ingin mengajak Anda untuk menyelami dunia kromosom 15, salah satu kromosom yang menyimpan peran penting dalam kehidupan manusia. Kromosom ini menyimpan sekitar 2% total DNA kita dan memiliki sekitar 800 gen yang mengatur berbagai fungsi, mulai dari sistem saraf dan kekebalan tubuh hingga perkembangan dan metabolisme.

Struktur dan Ukuran:

  • National Human Genome Research Institute (NHGRI): Kromosom 15 terdiri dari sekitar 81 juta pasangan basa DNA, menjadikannya kromosom terbesar ke-15 dalam susunan genetik manusia. Memiliki struktur submetasentrik, dengan centromer terletak lebih dekat ke ujung lengan pendek. Diperkirakan mengandung sekitar 700 - 800 gen, meskipun penelitian terus menemukan lebih banyak. (https://www.genome.gov/)
Gambar Kromosom
Sumber : Mh Badrut Tamam "generasi biologi"
https://generasibiologi.com/2016/10/pengertian-struktur-dan-fungsi-kromosom-pada-manusia.html

Fungsi Khusus Kromosom 15:

  • Sistem Saraf:
    • Jurnal Neuron: Kromosom 15 membawa gen PRNP yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer dan Creutzfeldt-Jakob. Mutasi pada gen ini menyebabkan penumpukan protein abnormal di otak, yang merusak sel-sel saraf. (https://www.cell.com/neuron/home)
    • National Institute of Neurological Disorders and Stroke: Kromosom 15 juga mengandung gen SCN8A yang berperan dalam fungsi saluran ion natrium di otak. Mutasi pada gen ini dapat menyebabkan epilepsi dan gangguan saraf lainnya. (https://www.ninds.nih.gov/)
  • Sistem Kekebalan Tubuh:
    • Jurnal Nature: Kromosom 15 membawa gen NFKBIA yang penting dalam regulasi respons inflamasi dan sistem kekebalan tubuh. Mutasi pada gen ini dapat meningkatkan risiko penyakit autoimun. (https://www.nature.com/)
    • National Library of Medicine: Kromosom 15 juga mengandung gen IL10 yang berperan dalam penekanan sistem kekebalan tubuh dan pencegahan peradangan. Mutasi pada gen ini dapat meningkatkan risiko penyakit inflamasi dan autoimun. (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/)
  • Perkembangan dan Metabolisme:
    • American Diabetes Association: Kromosom 15 membawa gen SLC2A4 yang berperan dalam metabolisme glukosa dan regulasi gula darah. Mutasi pada gen ini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. (https://diabetes.org/)
    • European Society for Clinical Nutrition and Metabolism: Kromosom 15 juga mengandung gen PPARG yang berperan dalam metabolisme lemak dan kadar kolesterol. Mutasi pada gen ini dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2. (https://www.espen.org/)

Gen-Gen Penting Lainnya:

  • BRCA1: Meningkatkan risiko kanker payudara dan ovarium.
  • HNPCC: Meningkatkan risiko kanker usus besar.
  • PAX5: Berperan dalam perkembangan sel darah putih dan limfatik.
  • CYP2D6: Metabolisme obat-obatan.
  • HERC2: Berperan dalam perkembangan otot jantung.

Sifat yang Dipengaruhi:

  • Risiko penyakit autoimun
  • Risiko diabetes tipe 2
  • Kadar kolesterol dan trigliserida
  • Fungsi kognitif dan memori
  • Perilaku dan kepribadian
  • Risiko kanker
  • Tinggi badan
  • Warna mata
  • Bentuk wajah

Keunikan dan Penelitian Terkini:

  • National Human Genome Research Institute (NHGRI): Kromosom 15 memiliki banyak daerah non-coding yang berperan dalam regulasi gen dan ekspresi protein. Penelitian sedang berlangsung untuk memahami bagaimana daerah-daerah ini mempengaruhi berbagai penyakit dan fungsi tubuh. (https://www.genome.gov/)
  • Jurnal Science: Para peneliti telah menemukan bahwa kromosom 15 mengandung gen yang dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson. Penelitian ini membuka jalan untuk pengembangan terapi baru untuk penyakit neurodegeneratif. (https://www.science.org/journal/science)

Kesimpulan:

Kromosom 15 adalah pemain penting dalam menjaga kesehatan dan fungsi tubuh kita. Dengan memahami gen-gen dan fungsinya, kita dapat membuka kunci untuk memahami berbagai penyakit dan mengembangkan terapi yang lebih efektif di masa depan.

Sumber:

Komentar

Postingan Populer