Amorphophallus gigas: Spesies yang Menyimpan Keajaiban di Pulau Sumatra
Amorphophallus gigas, juga dikenal sebagai Amorphophallus brooksii, adalah tanaman dalam keluarga Araceae (Arum atau Calla Lily) yang berasal dari Pulau Sumatra1. Mari kita jelajahi lebih lanjut mengenai spesies ini:
Status Kelangkaan:
- Amorphophallus gigas termasuk dalam daftar hewan dan tumbuhan yang terancam punah. Populasinya mengalami penurunan signifikan dalam 10 tahun terakhir1.
Nama Sinonim:
Nama Daerah:
- Di Pulau Sumatra, tanaman ini mungkin memiliki nama lokal yang berbeda. Namun, informasi lebih lanjut mengenai nama daerah spesifik perlu ditelusuri lebih lanjut.
Deskripsi Morfologi:
Amorphophallus gigas Sumber : Amorphophallus gigas - seeds - Onszaden |
- Amorphophallus gigas adalah tanaman berbunga yang menarik perhatian karena ukuran dan bentuknya yang luar biasa. Tanaman ini memiliki daun tunggal yang besar, berbentuk seperti payung, dengan panjang hingga 2 meter. Daun ini tumbuh dari umbi besar yang tersembunyi di dalam tanah.
- Spadiks (struktur bunga) Amorphophallus gigas juga sangat besar, mencapai tinggi hingga 3,4 meter. Spadiks ini dikelilingi oleh spathe (daun pelindung bunga) yang juga besar dan berwarna merah keunguan. Spathe ini memiliki aroma yang kuat dan tidak sedap, menarik serangga penyerbuk.
- Tuber (corm) tanaman ini adalah yang terbesar kedua setelah A. titanum, dengan berat hingga 154 pon (70 kilogram).
Tempat Tumbuh dan Persebaran:
- Spesies ini endemik di Pulau Sumatra. Habitatnya meliputi hutan-hutan lebat dan daerah yang lembap.
Kegunaan dan Potensi:
- Meskipun informasi mengenai kegunaan spesifik Amorphophallus gigas masih terbatas, beberapa spesies dalam genus Amorphophallus digunakan dalam pengobatan tradisional. Umbi tanaman ini mungkin memiliki nilai ekologi dan potensi farmakologis yang perlu lebih dipelajari.
Pembudidayaan:
- Upaya pembudidayaan perlu ditingkatkan untuk melindungi dan memperbanyak populasi spesies ini.
Ancaman dan Tindakan Pelestarian:
- Ancaman utama terhadap Amorphophallus gigas adalah perusakan habitat dan perburuan ilegal. Perlindungan habitat dan penegakan hukum yang ketat diperlukan untuk menjaga keberlangsungan spesies ini.
Daftar Pustaka:
- Say, J. M., & Bogner, J. (1995). Checklist of the Araceae of Malesia, Australia, and the tropical western Pacific region. Blumea. Supplement, 8(1), 1–161.
- Koernicke, M. (September 1938). Amorphophallus. Feddes Repertorium Specierum Novarum Regni Vegetabilis, 101, 190.
Komentar
Posting Komentar