Analisis Pengaruh Waktu Kematian Pendonor Setelah Kematian Sirkulasi terhadap Hasil Transplantasi Pankreas-Ginjal

Pendahuluan

    Transplantasi pankreas-ginjal simultan (Simultaneous Pancreas-Kidney Transplantation/SPK) adalah terapi terbaik bagi pasien dengan penyakit ginjal stadium akhir akibat diabetes melitus yang bergantung pada insulin. Namun, ketersediaan organ masih menjadi kendala utama karena jumlah pasien dalam daftar tunggu yang jauh lebih banyak dibandingkan jumlah organ yang tersedia.

    Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan organ dari pendonor setelah kematian sirkulasi (Donation after Circulatory Death/DCD) meningkat untuk memperluas akses ke transplantasi pankreas. Namun, ada kekhawatiran bahwa waktu menuju kematian setelah penghentian perawatan (Time to Death/TTD) dapat mempengaruhi keberhasilan cangkok pankreas. Studi ini bertujuan untuk menilai dampak TTD terhadap keberhasilan transplantasi pankreas dalam prosedur DCD SPK.

Metodologi

    Penelitian ini merupakan studi retrospektif yang menganalisis data dari registri transplantasi Inggris (UK Transplant Registry) antara tahun 2014 hingga 2022. Peneliti mengevaluasi hubungan antara TTD dan keberhasilan cangkok pankreas menggunakan model regresi Cox serta metode restricted cubic spline.

Definisi penting dalam studi ini:

  • TTD (Time to Death): Waktu dari penghentian perawatan hingga terjadi asistol (henti jantung).
  • Asystolic Time: Waktu dari asistol hingga perfusi dingin dilakukan pada aorta.
  • Functional Warm Ischemia Time (FWIT): Waktu sejak tekanan darah sistolik donor turun di bawah 50 mmHg dan/atau saturasi oksigen turun di bawah 70% hingga perfusi dingin dilakukan.

Hasil dan Analisis

  1. TTD Tidak Berpengaruh pada Kelangsungan Cangkok Pankreas

    • Dari 375 pasien yang menjalani transplantasi SPK dari donor DCD, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara TTD dan keberhasilan cangkok pankreas (HR 0,98; CI 0,68-1,41; p=0,901).
    • Artinya, lamanya waktu menuju kematian donor setelah penghentian perawatan tidak memengaruhi kelangsungan cangkok pankreas.
  2. Asystolic Time Mempengaruhi Keberhasilan Cangkok

    • Asystolic time yang lebih lama dikaitkan dengan peningkatan risiko kehilangan cangkok pankreas (HR 2,51; CI 1,16-5,43; p=0,020).
    • Analisis lebih lanjut dengan metode restricted cubic spline menunjukkan bahwa ada hubungan non-linear antara asystolic time dan kelangsungan cangkok pankreas, dengan risiko gagal cangkok meningkat setelah 13 menit asistol.
  3. Pengaruh FWIT terhadap Hasil Transplantasi

    • FWIT ditemukan sebagai faktor signifikan dalam keberhasilan cangkok pankreas (HR 2,21; CI 1,06-4,61; p=0,035).
    • Hal ini menunjukkan bahwa semakin lama jaringan pankreas mengalami iskemia sebelum diawetkan dengan perfusi dingin, semakin tinggi risiko kegagalan cangkok.
  4. Faktor Lain yang Berpengaruh

    • Indeks massa tubuh (BMI) donor yang lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko kegagalan cangkok.
    • Pasien dengan diabetes tipe 2 memiliki risiko kegagalan cangkok lebih tinggi dibandingkan dengan pasien diabetes tipe 1.

Implikasi Klinis

    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa waktu menuju kematian donor (TTD) bukanlah faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan transplantasi pankreas. Sebaliknya, waktu iskemia (asystolic time dan FWIT) lebih penting untuk diperhatikan. Oleh karena itu, tim medis harus fokus pada pengurangan waktu asystolic dan FWIT untuk mengoptimalkan hasil transplantasi pankreas-ginjal.

Kesimpulan

  • TTD tidak mempengaruhi keberhasilan cangkok pankreas.
  • Asystolic time dan FWIT merupakan faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan cangkok.
  • Optimalisasi waktu dari asistol hingga perfusi dingin sangat penting untuk meningkatkan kelangsungan hidup cangkok pankreas.
  • Protokol transplantasi sebaiknya menekankan pada pengurangan asystolic time untuk meningkatkan kualitas cangkok.

Daftar Pustaka

Malik, A. K., Tingle, S. J., Chung, N., Owen, R., Mahendran, B., Counter, C., Sinha, S., Muthasamy, A., Sutherland, A., Casey, J., Drage, M., van Dellen, D., Callaghan, C. J., Elker, D., Manas, D. M., Pettigrew, G. J., Wilson, C. H., & White, S. A. (2024). The impact of time to death in donors after circulatory death on recipient outcome in simultaneous pancreas-kidney transplantation. American Journal of Transplantation, 24(2024), 1247–1256. https://doi.org/10.1016/j.ajt.2024.02.008

Catatan:

  • Artikel ini masih dalam pengembangan dan informasi yang dimuatnya dapat berubah seiring dengan kemajuan penelitian ilmiah.
  • Harap diperhatikan bahwa rincian spesifik yang disajikan dalam sumber ini akan bervariasi dan memerlukan akses langsung ke sumber tersebut untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang konten yang dijelaskan.

Komentar

Postingan Populer