Antibiotik Poliketida: Mekanisme Kerja, Jenis, dan Contohnya

    Poliketida adalah kelas antibiotik alami yang diproduksi oleh berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri Streptomyces dan jamur. Antibiotik ini memiliki struktur kimia kompleks yang dihasilkan melalui biosintesis enzimatis berbasis poliketida sintase (PKS).

    Beberapa antibiotik penting dalam kelas ini meliputi tetrasiklin, eritromisin, mupirosin, dan fidaxomisin, yang memiliki target kerja berbeda-beda di dalam sel bakteri​.


Mekanisme Kerja Antibiotik Poliketida

    Antibiotik poliketida memiliki berbagai mekanisme aksi tergantung pada strukturnya. Secara umum, mekanisme utama meliputi:

  1. Penghambatan Sintesis Protein

    • Beberapa poliketida, seperti tetrasiklin, bekerja dengan menghambat ribosom subunit 30S, mencegah translasi protein bakteri.
    • Eritromisin dan makrolida lain menargetkan ribosom 50S, menghambat elongasi rantai polipeptida​.
  2. Penghambatan Sintesis DNA atau RNA

    • Fidaxomicin menghambat enzim RNA polimerase, mencegah transkripsi dan replikasi bakteri​.
  3. Gangguan Fungsi Enzim Esensial

    • Mupirosin menghambat Isoleucyl-tRNA synthetase, sehingga bakteri tidak bisa melakukan translasi protein dengan benar​.

Jenis-Jenis Antibiotik Poliketida dan Contohnya

1. Tetrasiklin

  • Contoh: Oksitetrasiklin, Doksisiklin, Minosiklin
  • Mekanisme: Menghambat ribosom 30S, mencegah perlekatan tRNA dan sintesis protein​.
  • Spektrum: Gram-positif dan Gram-negatif, Mycoplasma, Chlamydia, Rickettsia.

2. Makrolida (Eritromisin dan Turunannya)

  • Contoh: Eritromisin, Klaritromisin, Azitromisin
  • Mekanisme: Menghambat ribosom 50S, mencegah translokasi rantai polipeptida​.
  • Spektrum: Gram-positif dan beberapa Gram-negatif.

3. Fidaxomicin

  • Mekanisme: Menghambat RNA polimerase, mencegah transkripsi DNA bakteri.
  • Spektrum: Khusus untuk Clostridioides difficile, digunakan dalam pengobatan infeksi usus akibat bakteri ini​.

4. Mupirosin

  • Mekanisme: Menghambat Isoleucyl-tRNA synthetase, mencegah sintesis protein bakteri.
  • Spektrum: Gram-positif, digunakan secara topikal untuk infeksi kulit akibat Staphylococcus aureus​.

Resistensi terhadap Antibiotik Poliketida

    Seiring waktu, banyak bakteri mengembangkan resistensi terhadap antibiotik poliketida. Mekanisme resistensi meliputi:

  1. Modifikasi Target Molekuler

    • Mutasi pada ribosom 30S atau 50S membuat tetrasiklin dan makrolida tidak dapat mengikat dengan efektif.
  2. Pompa Efluks

    • Bakteri seperti Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa memiliki pompa efluks yang mengeluarkan antibiotik dari dalam sel sebelum mencapai targetnya.
  3. Enzim Modifikasi Antibiotik

    • Beberapa bakteri menghasilkan enzim yang dapat mengubah struktur antibiotik, membuatnya tidak aktif.

Penggunaan Klinis Antibiotik Poliketida

Antibiotik poliketida banyak digunakan untuk berbagai jenis infeksi:

  • Infeksi saluran pernapasan (Streptococcus pneumoniae, Mycoplasma pneumoniae) – Eritromisin, Azitromisin.
  • Infeksi menular seksual (Chlamydia trachomatis) – Doksisiklin.
  • Infeksi kulit dan jaringan lunak (Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes) – Mupirosin.
  • Infeksi usus akibat Clostridioides difficile – Fidaxomicin.

Kesimpulan

    Antibiotik poliketida merupakan kelompok antibiotik yang sangat beragam dengan mekanisme kerja yang berbeda-beda, termasuk penghambatan sintesis protein, RNA, dan enzim esensial. Beberapa antibiotik terkenal dalam kelompok ini adalah tetrasiklin, eritromisin, mupirosin, dan fidaxomicin.

    Namun, resistensi bakteri terhadap poliketida terus meningkat, sehingga diperlukan strategi baru seperti pengembangan antibiotik generasi terbaru dan penggunaan yang lebih bijak.

Daftar Pustaka:
Walsh, C., & Wencewicz, T. (2021). Antibiotics: Challenges, Mechanisms, Opportunities. ASM Press​.

Catatan:

  • Artikel ini masih dalam pengembangan dan informasi yang dimuatnya dapat berubah seiring dengan kemajuan penelitian ilmiah.
  • Harap diperhatikan bahwa rincian spesifik yang disajikan dalam sumber ini akan bervariasi dan memerlukan akses langsung ke sumber tersebut untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang konten yang dijelaskan.

Komentar

Postingan Populer