Langsung ke konten utama

Unggulan

Masa Dewasa Madya dalam Perspektif Biologis dan Psikologis

Pendahuluan Usia 40 hingga 60 tahun sering disebut sebagai masa dewasa madya (middle adulthood), fase kehidupan yang unik karena mempertemukan stabilitas hidup dengan tanda-tanda awal penuaan . Di usia ini, manusia telah mencapai puncak pengalaman dan tanggung jawab, baik secara profesional, sosial, maupun keluarga. Namun bersamaan dengan itu, mulai terjadi berbagai perubahan biologis yang menandai pergeseran fungsi tubuh. Artikel ini akan mengulas perkembangan pada usia 40–60 tahun dengan fokus pada: Aspek biologis : perubahan fisik, hormonal, dan sistem tubuh. Aspek psikologis : perubahan struktur makna diri dan identitas. I. Aspek Biologis: Tubuh yang Mulai Melambat Menurut Human Development oleh Ted Zerucha , masa dewasa madya adalah titik balik dari masa kematangan menuju penurunan fisiologis secara perlahan. Tubuh tidak lagi sekuat dua dekade sebelumnya, dan berbagai sistem mulai mengalami penurunan fungsi. 1. Perubahan Sistem Hormon Pada perempuan , terjadi ...

Plankton: Makhluk Kecil Penopang Kehidupan Bumi

    Ketika kita membayangkan kehidupan di laut, gambaran yang muncul biasanya adalah ikan, paus, atau karang berwarna-warni. Namun, sebagian besar kehidupan di lautan sebenarnya bergantung pada makhluk kecil yang nyaris tak terlihat—plankton. Mereka adalah penopang utama ekosistem laut dan memainkan peran penting dalam mengatur atmosfer dan iklim Bumi.


Apa Itu Plankton?

Contoh plankton
Sumber :planktonchronicles.org
    
Kata plankton berasal dari bahasa Yunani planktos, yang berarti “mengembara” atau “melayang”. Plankton merujuk pada segala bentuk kehidupan yang hidup melayang di dalam air dan tidak memiliki kemampuan untuk melawan arus secara aktif.

    Plankton ditemukan di semua perairan di dunia—laut, danau, sungai, bahkan dalam es kutub. Mereka terdiri dari organisme mikroskopis seperti bakteri dan alga, hingga makhluk besar seperti ubur-ubur dan siphonophore.

Plankton umumnya dibagi menjadi dua kelompok besar:

  • Fitoplankton: organisme fotosintetik seperti diatom dan cyanobacteria, yang menghasilkan energi dari cahaya matahari.

  • Zooplankton: organisme hewan seperti copepod, larva ikan, dan ubur-ubur kecil yang memakan fitoplankton atau plankton lain.

Berdasarkan Ukuran:

Ukuran Istilah Contoh
< 0,2 μm Femtoplankton Virus laut
0,2–2 μm Picoplankton Bakteri laut (Prochlorococcus)
2–20 μm Nanoplankton Dinoflagellata kecil
20–200 μm  Mikroplankton Diatom, copepod
0,2–2 mm Mesoplankton Larva krustasea
2 mm – >10 cm Makro/Megaplankton Ubur-ubur, salp, siphonophore

Peran Vital dalam Ekosistem

Plankton memainkan beberapa peran penting:

  1. Produsen Oksigen
    Sekitar 50% oksigen di atmosfer Bumi dihasilkan oleh fitoplankton, setara dengan kontribusi seluruh tumbuhan darat.

  2. Dasar Rantai Makanan Laut
    Plankton adalah sumber makanan utama bagi hampir semua kehidupan laut, dari larva ikan hingga paus biru.

  3. Pengatur Iklim
    Fitoplankton menyerap karbon dioksida (CO₂) dari atmosfer dan mengubahnya menjadi senyawa organik. Melalui proses yang disebut biological carbon pump, sebagian karbon ini dibawa ke laut dalam dan tersimpan selama ribuan tahun.


Keragaman yang Menakjubkan

    Ukuran plankton sangat beragam, mulai dari virus laut berukuran nanometer hingga siphonophore yang bisa melebihi panjang 50 meter. Mereka hadir dalam berbagai bentuk: tunggal, koloni, transparan, bercahaya, atau berselubung mineral. Bentuk-bentuk ini tidak hanya berfungsi biologis, tetapi juga menunjukkan keindahan geometris dan estetika alam yang luar biasa.

    Banyak hewan laut juga memulai hidupnya sebagai larva planktonik. Simbiosis, parasitisme, hingga infeksi virus pun terjadi dalam ekosistem plankton ini—membentuk jaringan interaksi yang kompleks dan dinamis.


Keterkaitan dengan Lingkungan

    Komposisi dan populasi plankton sangat dipengaruhi oleh suhu, salinitas, nutrien, cahaya, dan arus laut. Ketika kondisi lingkungan mendukung, plankton dapat berkembang biak dengan cepat dan membentuk bloom. Fenomena seperti red tide (pasang merah), meskipun indah dari kejauhan, bisa beracun dan merusak ekosistem lokal.

    Plankton juga rentan terhadap perubahan iklim dan polusi laut, terutama mikroplastik. Ancaman terhadap plankton berarti juga ancaman terhadap keberlangsungan hidup laut dan manusia.


Estetika dan Edukasi

    Dalam bukunya Plankton: Wonders of the Drifting World, Christian Sardet menyajikan plankton tidak hanya sebagai objek studi ilmiah, tetapi juga sebagai karya seni alam. Foto-foto mikroskopik beresolusi tinggi dalam bukunya memperlihatkan detail luar biasa dari bentuk, warna, dan simetri plankton—menggabungkan sains dan seni dalam satu bingkai.


Kesimpulan

    Plankton adalah makhluk kecil yang memainkan peran besar dalam menjaga kehidupan di Bumi. Mereka adalah penghasil oksigen, pengatur iklim, penyangga rantai makanan, dan penjaga keseimbangan laut. Memahami keberadaan dan peran plankton tidak hanya penting dalam studi kelautan, tetapi juga dalam upaya menjaga keberlanjutan planet ini.


Daftar Pustaka

Sardet, Christian. Plankton: Wonders of the Drifting World. University of Chicago Press, 2015.

Catatan:

  • Artikel ini masih dalam pengembangan dan informasi yang dimuatnya dapat berubah seiring dengan kemajuan penelitian ilmiah.
  • Harap diperhatikan bahwa rincian spesifik yang disajikan dalam sumber ini akan bervariasi dan memerlukan akses langsung ke sumber tersebut untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang konten yang dijelaskan.

Komentar

Postingan Populer