Langsung ke konten utama

Unggulan

Masa Dewasa Madya dalam Perspektif Biologis dan Psikologis

Pendahuluan Usia 40 hingga 60 tahun sering disebut sebagai masa dewasa madya (middle adulthood), fase kehidupan yang unik karena mempertemukan stabilitas hidup dengan tanda-tanda awal penuaan . Di usia ini, manusia telah mencapai puncak pengalaman dan tanggung jawab, baik secara profesional, sosial, maupun keluarga. Namun bersamaan dengan itu, mulai terjadi berbagai perubahan biologis yang menandai pergeseran fungsi tubuh. Artikel ini akan mengulas perkembangan pada usia 40–60 tahun dengan fokus pada: Aspek biologis : perubahan fisik, hormonal, dan sistem tubuh. Aspek psikologis : perubahan struktur makna diri dan identitas. I. Aspek Biologis: Tubuh yang Mulai Melambat Menurut Human Development oleh Ted Zerucha , masa dewasa madya adalah titik balik dari masa kematangan menuju penurunan fisiologis secara perlahan. Tubuh tidak lagi sekuat dua dekade sebelumnya, dan berbagai sistem mulai mengalami penurunan fungsi. 1. Perubahan Sistem Hormon Pada perempuan , terjadi ...

Sumber dan Efek Kebisingan Rendah Frekuensi: Kajian dari Jurnal The Journal of the Acoustical Society of America

    Kebisingan rendah frekuensi adalah salah satu jenis kebisingan yang seringkali diabaikan oleh masyarakat. Namun, kebisingan ini dapat memiliki efek yang signifikan pada kesehatan manusia dan lingkungan sekitar. Dalam artikel ini, kita akan membahas sumber dan efek kebisingan rendah frekuensi berdasarkan kajian dari jurnal The Journal of the Acoustical Society of America.

    Sumber kebisingan rendah frekuensi dapat berasal dari berbagai sumber, seperti transportasi, industri, dan pembangkit listrik. Kebisingan rendah frekuensi dapat menyebar jauh dan dapat mempengaruhi lingkungan yang luas. Studi yang dilakukan oleh The Journal of the Acoustical Society of America menunjukkan bahwa kebisingan rendah frekuensi dapat mempengaruhi kesehatan manusia, termasuk gangguan tidur, stres, dan masalah kesehatan lainnya.

    Selain itu, kebisingan rendah frekuensi juga dapat mempengaruhi lingkungan sekitar. Studi yang dilakukan oleh The Journal of the Acoustical Society of America menunjukkan bahwa kebisingan rendah frekuensi dapat mempengaruhi hewan dan tumbuhan, termasuk migrasi hewan, pertumbuhan tanaman yang terhambat, dan penurunan populasi hewan.

    Untuk mengurangi efek kebisingan rendah frekuensi, diperlukan tindakan yang tepat. Salah satu cara untuk mengurangi kebisingan rendah frekuensi adalah dengan mengurangi sumber kebisingan itu sendiri. Misalnya, dengan mengurangi kecepatan kendaraan di jalan raya atau dengan menggunakan teknologi yang lebih ramah lingkungan di industri.

    Selain itu, penggunaan bahan peredam suara juga dapat membantu mengurangi kebisingan rendah frekuensi. Bahan peredam suara dapat digunakan di sekitar sumber kebisingan, seperti di sekitar mesin industri atau di sekitar jalan raya.

    Dalam kesimpulannya, kebisingan rendah frekuensi dapat memiliki efek yang signifikan pada kesehatan manusia dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, diperlukan tindakan yang tepat untuk mengurangi sumber kebisingan dan mengurangi efeknya. Studi yang dilakukan oleh The Journal of the Acoustical Society of America dapat menjadi acuan untuk mengembangkan solusi yang lebih efektif dalam mengatasi masalah kebisingan rendah frekuensi.

Catatan: Artikel naratif ini menggabungkan temuan dan penelitian dari kajian Berglund, B & Hassmén, P. dalam The Journal of the Acoustical Society of America. Untuk informasi lebih rinci dan rujukan yang lengkap, harap merujuk langsung ke sumber yang disebutkan.

Sumber : 

Berglund, B., & Hassmén, P. (1996). Sources and effects of low-frequency noise. The Journal of the Acoustical Society of America, 99(5), 2985-3002.

Komentar

Postingan Populer